Minggu, 10 Desember 2017





SAMPAH
Konotasi Sampah senantiasa memiliki stigma negatif oleh banyak kalangan masyarakat, jika kita memandangnya dari berbagai aspek kehidupan sebagai kacamata parameter, seperti aspek SOSIAL maka Sampah memiliki esensi buruk misalnya sampah masyarakat yg berarti tak ada gunanya dan hanya membawa beban bagi org lain. Aspek POLITIK maka sampah juga memiliki esensi buruk misalnya Politik sampah yg dimana merupakan sebuah kerjasama politik yg hanya akan mendatangkan kelelahan dan kesiasian untk mencapai tujuan bersama. Aspek AGAMA maka sampah juga memiliki esensi buruk karena sampah merupakan hal yg mampu mengurangi bahkan menghambat kekhusyukan dalam beribadah atau sulitnya diterima ibadah kita. Aspek EKONOMI maka jelas sampah tdk memiliki arti dan manfaat yg signifikan bagi kebutuhan kita. Aspek MEDIS, yah juga memiliki esensi sangat buruk bagi kesehatan dan tumbuh kembang manusia, terutama pada anak.

Yahh asumsi-asumsi itu diakui dan dibenarkan oleh org2 yg berasal dari kalangan masyarakat awam yg hedonis dan memiliki karakter melangit....

Beda halnya bagi mereka yg dgn ikhlas bekerja sebagai pemulung atau penadah sampah, dimana mereka selalu memandang sesuatu dr dua sisi, terutama mereka selalu memndangnya dr sisi positif yahh berkhuznudzan bahwa segala sesuatu yg Allah ciptakan pasti memiliki faedah baik bagi manusia. Buktinya Pekerjaan Pemulung dan Penadah sampah di Kota Makassar tepatnya di Antang telah menjamur dr berbagai kalangan usia dan suku yg berbeda beda. Bahkan tak jarang penghasilan mereka melebihi penghasilan dr seorang Pegawai Negeri yg bergolongan dua tiga ke atas. Mereka bahkan memiliki gaya hidup yg tak ketinggalan, Ibadah mereka yahh mereka bahkan telah bergelar Haji, memiliki transportasi motor yg keren2 Vixion Ninja, Makanan sehari-hari seperti lauk pauk dan uang jajan anak2 mereka terbilang WWOWW.

Ini semua tdk terlepas dari keikhlasan dan kegigihan mereka serta menjauhkan sifat selektif dlm hidup mereka untuk bekerja memenuhi kebutuhan dan keinginan-keinginan mereka. Meskipun pekerjaan mereka rendahan bagi sebagian kalangan masyarakat, setidaknya mereka tdk berprilaku parasit, tdk mencari uang haram, bisa mandiri dan lebih bisa memaknai hidup dari kita yg hanya taunya minta dan mengeluh. Kita patut meniru karakter seperti ini... ~NasrulNurdin©




GO TO MY ACCOUNT: 
TWITTER : @Nasrul_Nurdin